- TANDA DAN GEJALA
Tanda dan gejala pada
abortus Imminen :
- Terdapat keterlambatan dating bulan
- Terdapat perdarahan, disertai sakit perut atau mules
- Pada pemeriksaan dijumpai besarnya rahim sama dengan umur kehamilan dan terjadi kontraksi otot rahim
- Hasil periksa dalam terdapat perdarahan dari kanalis servikalis, dan kanalis servikalis masih tertutup, dapat dirasakan kontraksi otot rahim
- Hasil pemeriksaan tes kehamilan masih positif
Tanda dan gejala pada
abortus Insipien :
- Perdarahan lebih banyak
- Perut mules atau sakit lebih hebat
- Pada pemariksaan dijumpai perdarahan lebih banyak, kanalis servikalis terbuka dan jaringan atau hasil konsepsi dapat diraba
Tanda dan gejala abortus
Inkomplit :
a.
Perdarahan memanjang, sampai
terjadi keadaan anemis
b.
Perdarahan mendadak banyak
menimbulkan keadaan gawat
c.
Terjadi infeksi ditandai dengan
suhu tinggi
d.
Dapat terjadi degenerasi ganas
(kario karsinoma)
Tanda dan gejala abortus
Kompletus :
a.
Uterus telah mengecil
b.
Perdarahan sedikit
c.
Canalis servikalis telah
tertutup
Tanda dan gejala Missed
Abortion :
a.
Rahim tidak membesar, malahan
mengecil karena absorbsi air ketuban dan maserasi janin
b.
Buah dada mengecil kembali
- DIAGNOSA DAN INTERVENSI
Diagnosa keperawatan yang
sering muncul adalah :
1.
Kecemasan berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan tentang abortus
Tujuan : kecemasan ibu berkurang
Tindakan :
§ Lakukan komunikasi terapetik dengan pasien
§ Berikan informasi tentang abortus
§ Yakinkan pasien tentang diagnosa
2.
Resiko infeksi berhubungan
dengan pendarahan pervaginam
Tujuan : infeksi dapat dicegah
Tindakan :
§ Observasi perdarahan
§ Observasi TTV
§ Lakukan tindakan sesuai prosedur aseptic
§ Kolaborasi pemberian obat antibiotik
3.
Gangguan rasa nyaman; nyeri
berhubungan dengan kontraksi uterus, perubahan dinding endometrium dan jalan
lahir
Tujuan : nyeri berkurang
Tindakan :
§ Kaji skala nyeri
§ Anjurkan pasien untuk bedrest total
§ Berikan pasien posisi yang nyaman
§ Kolaborasi pemberian obat analgetik
4.
Resiko syok hipofolemik
berhubungan dengan perdarahan pervaginam
Tujuan : syok dapat dicegah
Tindakan :
§ Observasi perdarahan
§ Observasi TTV
§ Anjurka pasien untuk bedrest total
§ Kolaborasi pemberian obat anti koagulan
5.
Berduka berhubungan dengan
kehilangan
Tujuan
: pasien dan keluarga tabah
menghadapi kenyataan kehilangan
Tindakan :
§ Beri dorongan klien dan keluarga untuk dapat menerima keadaan
§ Memotivasi pasien dan keluarga untuk tabah dan sabar
§ Bila berlebihan kolaborasi untuk konsultasi dengan psikolog
No comments:
Post a Comment