Tuesday, July 31, 2012

Pelaksanaan Rawat Gabung


a.       Pelaksanaan Rawat Gabung
Dalam rawat gabung, bayi ditempatkan bersama ibunya dalam suatu ruangan sedemikian rupa sehingga ibu dapat melihat dan menjangkaunya kapan saja. Bayi dapat diletakkan di tempat tidur bersama ibunya atau dalam boks di samping tempat tidur ibu, yang terpenting adalah ibu harus melihat dan mengawasi bayinya, saat bayinya menangis karena lapar, kencing, atau digigit nyamuk. Tangis bayi merupakan rangsangan sendiri bagi ibu untuk memproduksi ASI (Dewi, 2010).
Kamar bayi atau rawat Gabung Di masa kini yaitu, ibu bersalin boleh menentukan apakah ingin dirawat gabung (rooming in) bersama bayi mereka yang baru dilahirkan atau tidak. Baik perawatan gabung maupun perawatan terpisah memiliki kelebihan masing-masing.
Bayi yang dirawat di ruangan terpisah memungkinkan ibu beristirahat optimal. Dengan rawat gabung, ibu dapat dengan mudah memantau bayinya. Perawatan gabung pun memungkinkan ibu menyesuaikan diri dengan bayinya, melihat tingkah laku bayi, dan belajar menafsirkan kebutuhan bayi dengan bimbingan perawatan berpengalaman. Selain itu, perawatan gabung dapat mengurangi bahaya penularan penyakit antar bayi. Paling penting dari semua itu, rawat gabung memudahkan ibu menyusui bayi setiap saat diperlukan.
Adakalanya dokter tidak menganjurkan rawat gabung jika salah satu, baik ibu atau bayi, tampak sakit, misalnya setelah operasi caesar atau kelahiran bayi prematur. Bayi yang memiliki kelainan dan memerlukan bantuan peralatan medis lengkap pun biasanya tidak dianjurkan dirawat gabung (Danuatmaja, 2003).  
b.      Manfaat Pemberian Asi.
merupakan makanan utama dan alami yang sangat bermanfaat bagi bayi, yang akan membantunnya tumbuh kembang secara optimal selain itu pemberian asi juga memberi manfaat pada ibu dan keluargannya.Keunggulan dan manfaat menyusui dapat dilihat dari beberapa spek yaitu aspek gizi,aspek imunologik, aspek psikologik, aspek kecerdasan, aspek neurologist, ekonomis dan aspek penundaan kehamilan.

1.      Aspek gizi.
Manfaat kolostrum :
a.      Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.
b.   Jumlah kolostrum berfariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi.
c.     Kolosrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohigdrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.
d.   Mambantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwana hiotam kehijauna (Sujiyatini, 2010).
2.      Bounding Attachment
Yang dimaksud dengan bounding attachment adalah sentuhan awal / kontak kulit antara ibu dan bayi pada menit-menit pertama sampai beberapa jam setelah kelahiran bayi. Dalam hal ini, kontak ibu dan ayah akan menentukan tumbuh kembang anak menjadi optimal. Pada proses ini, terjadi penggabungan berdasarkan cinta dan penerimaan yang tulus dari orang tua terhadap anaknya dan memberikan dukungan asuhan dalam perawatanya. Kebutuhan untuk menyentuh dan disentuh adalah kunci dari insting primata. Bayi mempelajari lingkungan dengan membedakan sentuhan dan pengalaman antara benda yang lembut dan yang keras, sama halnya dengan membedakan suhu panas dan dingin (Sulistyawati, 2009).  

No comments:

Post a Comment