Tuesday, July 31, 2012

Persalinan


a.         Pengertian Persalinan
       Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang normal dalam kehidupan. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial bagi ibu dan keluarga. Peranan ibu adalah melahirkan bayinya, sedangkan peranan keluarga adalah memberikan bantuan dan dukungan pada ibu ketika terjadi proses persalinan. Dalam hal ini peranan petugas kesehatan tidak kalah penting dalam memberikan bantuan dan dukungan pada ibu agar seluruh rangkaian proses persalinan berlangsung dengan aman baik bagi ibu maupun bagi bayi yang dilahirkan.
              Beberapa istilah yang berkaitan dengan persalinan sebagai berikut.
1)        Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya servik, dan janin turun kejalan lahir.
2)        Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir.
     Dengan demikian bisa dikatakan bahwa persalinan (labor) adalah rangkaian peristiwa mulai dari kenceng-kenceng teratur sampai dikeluarkannya produk konsepsi (janin, plasenta, ketuban, dan cairan ketuban) dari uterus ke dunia luar melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau dengan kekuatan sendiri.
3)        Paritas adalah jumlah janin dengan berat badan lebih dari 500 gram yang pernah dilahirkan, hidup maupun mati, bila berat badan tidak diketahui, maka dipakai umur kehamilan lebih dari 24 minggu.
4)        Delivery (kelahiran) adalah peristiwa keluarnya janin termasuk plasenta.
5)        Gravida (kehamilan) adalah jumlah kehamilan termasuk abortus, molahidatidosa dan kehamilan ektopik yang pernah dialami oleh ibu.
6)        Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam waktu 18-24 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.
7)        Spontan adalah persalinan terjadi karena dorongan kontraksi uterus dan kekuatan mengejan ibu.
b.         Sebab –sebab Mulainya Persalinan
       Bagaimana terjadinya persalinan belum diketahui dengan pasti, sehingga menimbulkan beberapa teori yang berkaitan dengan mulainnya kekuatan his.
       Hormon-hormon yang dominan pada saat kehamilan yaitu :
1.        Estrogen
       Berfungsi untuk meningkatkan sensitifitas otot rahim dan memudahkan penerimaan rangsangan seperti oksitosin, rangsangan prostaglandin, rangsangan mekanis.
2.        Progesteron
       Berfungsi menurunkan sensitifitas otot rahim, menyulitkan penerimaan rangsangan dari luar seperti oksitosin, rangsangan prostaglandin, rangsangan mekanis.
          Pada kehamilan kedua hornan tersebut berada dalam keadaan yang seimbang, sehingga kehamilan bisa di pertahankan. Perubahan keseimnbangn kedua hormon tersebut Menyebabkan oksitosin yang dikeluargan oleh hipofise parst posterior dapat menimbulkan kontraksi dalam bentuk Braxton Hicks. Kontraksi ini akan menjadi kekuatan yang dominan pada saat persalinan di mulai, Oleh karena itu makin tua kehamilan maka frekuenai kontraksi makin sering. Oksitosin diduga bekerja bersama atau memulai prostaglandin yang makin meningkat mulai dari umur kehamilan minggu ke-15 sampai aterm lebih-lebih sewaktu partus/persalinan. Disampaikan faktor gizi ibu hamil dan kerenggangan otot rahim dapat memberikan pengaruh penting untuk memulainya kontraksi rahim (Sumarah, 2009).  

No comments:

Post a Comment